Pengembangan Limbah Daun Asam Jawa (Tamarandus Indica L.) Sebagai Sabun Antioksidan Alami

  • Dwi Kartika Risfianty Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
  • Irna Il Sanuriza Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Keywords: limbah daun asam jawa, sabun, antioksidan

Abstract

Masyarakat di Nusa Tenggara Barat memanfaatkan daun asam jawa (Tamarindus indica L.) sebagai bahan baku pembuatan masakan tradisional. Masakan tradisional menggunakan daun asam jawa yang masih muda. Daun asam jawa yang sudah tua tidak termanfaatkan hanya dibiarkan mengering dan jatuh menjadi sampah (limbah). Penelitian yang dilakukan Fidrianny et al, 2014 menemukan adanya senyawa antioksidan dari ekstrak n-heksana daun asan jawa. Ekstrak daun asam jawa memiliki aktivitas antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah terjadinya stress oksidatif. Stress oksidatif sangat berperan penting dalam patofisiologi terjadinya proses penuaan. antioksidan dapat melawan radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh yang didapat dari hasil metabolisme tubuh, polusi udara, sinar UV dan sebagainya. Berdasarkan sumberny  antioksidan dibagi menjadi antioksidan endogen dan eksogen. Antioksidan endogen adalah enzim-enzim yang bersifat antioksidan seperti Superoksid Dismutase (SOD), katalase (Cat), dan glutathion peroksidase (Gpx), sedangkan antioksidan eksogen adalah antioksdan yang diperoleh dari luar tubuh. Oleh sebab itu perlu dilakukan inovasi untuk mengembangkan daun asam yg sudah tua menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi, salah satunya adalah membuat produk dalam bentuk sabun yang mengandung antioksidan alami.

Author Biography

Irna Il Sanuriza, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Program Studi Biologi

References

Fidrianny, I., Zahidah . Ellis.S., Hartati, R. 2014. Senyawa Antioksidan dari Ekstrak nHeksana Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dari Banyuresmi, Garut – Indonesia. Sekolah Farmasi. Institut Teknologi Bandung. Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. XXXIX, No. 3 & 4, 2014 – 4. (1)

Cuvelier, M.E., Richards, H., Besset, C. 1994. Comparison of The Antioxidative Activity of Some Acid Phenols : Structure-Activity Relationship, Biosci. Biothech. Biochem.,56 (2), 324-325.(2)

Soemardji, A. A., 2007.Tamarindus indica L. Or ”Asam Jawa”: The Sour but Sweet and Useful. University of Toyama, Jepang.(3)

Sundari, Dian., Wien, M. W. 2010. Efek Laksatif Jus Daun Asam Jawa (Tamarindicus indica Linn.) Pada Tikus Putih yang Diinduksi dengan Gambir. Media Litbang Kesehatan Volume XX Nomor 3 Tahun 2010. (4)

Sen, S., Chakaraborty, R., Sridahar, C., Reddy Y S R., De B. 2010. Free Radical, Antioxidant, Disease and Phytomedicines : Current Status And Future Prospect. Internasional Journal of Pharmaceutical Cience Review and Research 3(1): 91- 100. (5)

Widayati, E. 2017. Oxidasi Biologi, Radikal Bebas, dan Antioksidant. Kimia Biokimia Unissula Semarang.(6)

Widayati, E. 2017. Oxidasi Biologi, Radikal Bebas, dan Antioksidant. Kimia Biokimia Unissula Semarang. (7)

Blois, M S. 1958. Antioksidant Determinations By The Use Of A Stable Free Radical. Nature, 181. 1199-1200. 1958. (8)

Hermani., Tatik, K B., Fitriati. 2010. Formula Sabun Transparan Anti jamur Dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas (Alpinia galangal L. Swartz.). Bul. Littro. Vol. 21
No. 2, 2010, 192 – 205. (9)

Zulkifli, M., Teti E. 2014. Sabun dari Destilat Asam Lemak Minyak Sawit : Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4 p. 170-177. (10)

Naomi, P., Anna M L G., Yusuf T M. 2013. PembuatanSabunLunak Dari Minyak Goreng BekasDitinjau Dari KinetikaReaksi Kimia. Jurnal Tekhnik Kimia No. 2,
Vol. 19. (11)
Published
2021-08-04
Section
Articles