TRADISI LISAN NASKAH BEKESAH PUSPAKRAMA (Tinjauan Semiotik)
TRADISI LISAN NASKAH BEKESAH PUSPAKRAMA (Tinjauan Semiotik)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang makna dari simbol-simbol budaya yang terdapat pada Naskah Bekesah Pusakrama yang berhubungan dengan konsep moral dan spiritual. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan semiotik dengan teknik analisis isi. Adapaun hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 30 tembang (paragraf) yang memiliki makna budaya pada masyarakat Sasak, terdiri dari; 1) Percaya kepada Tuhan (Apage) sebanyak 5 data, 2) Cinta terhadap pasangan (Eros) terdiri dari 3 data, 3). Cinta terhadap sesama (philia) terdiri dari 9 data, 4). Cinta terhadap diri (Narsistik) terdiri dari 2 data, 5). Perduli terhadap lingkungan (Kosmik) terdiri dari 3 data, dan 6 ). Cinta terhadap negera (Patriotik) terdiri dari 4 data. Bekesah Puspakrama merupakan naskah taradisi lisan yang digunakan dalam berbagai kegiatan ritual adat. Implikasi penelitian ini diharapkan berdampak pada pengembangan pendidikan bahasa dan sastra sekaligus sekaligus sebagai upaya pelestarian naskah tradisi lisan di Indonesia.
References
Chowdhury, Muhammad. (2016). Character Education In Science Education And Science Teaching. The Malaysian Online Journal of Educational Science 2016. Vol. 4 n2 p1-16.
Danandjaja, James. (2003). Folklor Amerika Cermin Multikultural yang Manunggal. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
DeLima, E.,S., Faijo, B., Casanova, M.,A., Furtado, (2016). Storytelling variants based on semiotic relations. Entertainment Computing. Volume 17,
Djoko Pradopo, Rachmat. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Dobransky, Kerry. (2007). City folk: Survival strategies of tradition-bearing organizations. North Western University.
Emzir & Rohman, Saefur. (2015). Teori Pengajaran Sastra. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Golden, J. M. A (1990), Semiotic Perspective Of Text: The Picture Story Book Event. Journal of Reading Behavior. Volume XXII, No. 3
Harvilahti, Lauri. (2003). Folklore and Oral Tradition. University of Helsinki.
Jensen, Hans J. L. (2007). The Bible Is (Also) a Myth: Lévi-Strauss, Girard, and the Story of Joseph. Contagion: Journal of Violence, Mimesis, and Culture, Issue 14, pp.39-57.
Kaur Sandeep. (2015). Moral Values In Education. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS) Volume 20, Issue 3, Ver. III Mar.
Nurgiatoro, Burhan. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. (Fiction Study Theory. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rachels, James. (2004). Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Ricoeur, Paul. (2014). Theory of Intrpretation. Terj: Teori Interpretasi. Yogyakarta: Penerbit IRCiSoD.
Sobur, Alex. (2013). Semiotics Komunication. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Taum, Yosep Yapi. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, teori, Metode dan Pendekatan disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta : Halmahera.
Vavaro, A. (2006). Oral Traditions and Spoken Discourse. Enciyclopedia of language & linguistics (second Edition).
PENAOQ: Jurnal Sastra, Budaya dan Pariwisata Copyright@Fakultas Sastra Universitas Nahdlatul Wathan Mataram


