Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska Terhadap Produksi Tanaman Baby Corn Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Struth)
Abstract
Baby corn merupakan sayur yang diminati masyarakat. Dihasilkan dari setiap jenis jagung dan tidak membutuhkan syarat tumbuh yang khusus. Baby corn dapat tumbuh dan berkembang pada semua jenis tanah terutama pada tanah yang subur. Pertumbuhan dan hasil baby corn akan maksimal dengan menjaga kesuburan tanah melalui pemupukan. Pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk NPK Phonska.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK Phonska Terhadap Hasil Tanaman Baby Corn Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK phonska (P) yang terdiri dari lima aras perlakuan yaitu: P0 : Kontrol, P1: 50 kg/ha, P2: 100 kg/ha, P3: 150 kg/ha, P4 : 200 kg/ha. Setiap perlakuan diulang 3 kali dengan setiap unit percobaan terdiri dari 2 tanaman sampel sehingga diperoleh 30 pot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan parameter pengamatan berat tongkol tanpa kelobot, berat tongkol dengan kelobot, diameter tongkol dengan kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot dan panjang tongkol dengan kelobot memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Dari 5 parameter percobaan yang diamati menunjukkan bahwa hasil tanaman baby corn tertinggi ditunjukkan oleh level perlakuan P4 (200 kg/ha pupuk NPK Ponskha). Pemberian dosis pupuk NPK phonska 200 kg/ha optimum untuk hasil tanaman baby corn jagung manis. Dosis pupuk NPK phonska 200 kg/ha dapat meningkatkan diameter buah, panjang buah dan berat buah. Adanya Nitrogen, Pospor, dan Kalium yang tersedia pada pupuk NPK Phonska sangat menunjang hasil tanaman (jumlah bunga, buah dan biji). Tanaman memerlukan unsur hara N, P dan K yang seimbang untuk perrtumbuhan yang optimal.

